Untuk melakukan perubahan terhadap sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan memang tidaklah mudah, namun bukan berarti tidak bisa. Akan tetapi membutuhkan suatu tekad dan konsep yang tepat dalam melakukannya. Berikut ini saya sampaikan cara untuk melakukan perubahan kecil dalam membiasakan peserta didik berdoa sebelum dan sesudah melakukan pembelajaran di kelas. Kebiasaan tersebut harus dimulai dari saya sendiri (Nilai Mandiri bagi Guru Penggerak). Untuk mewujudkan peran “Kepemimpinan bagi murid” maka saya tidak membatasi isi doa yang dipanjatkan oleh peserta didik. Biasanya berdoa hanya dilakukan pada permualaan pembelajaran saja, sedangkan pada akhir pembelajaran tidak dilakukan berdoa. Dan pula isi doa, biasanya ditentukan oleh guru yaitu doa sebelum memulai belajar. Padahal semestinya isi doa, tidak boleh dibatasi oleh guru. Nah, kali ini saya melakukan perubahan kebiasaan tersebut untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila “Beriman dan Bertaqwa Keapada Tuhan Yang Maha Esa”. Caranya sebagai berikut :
1.
Buatlah kesepakatan kelas, bahwa sebelum dan
sesudah kegiatan pembelajaran harus berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing. Suara ketika Berdoa cukup didengar oleh diri sendiri. Dan isi
doa sesuai dengan keinginan masing-masing.
2.
Pada setiap pertemuan, saya mengingatkan/menyampaikan
kesepakatan kelas tentang berdoa.
3.
Setiap pertemuan saya memberikan aba-aba, bahwa “sebelum
kita mulai pembelajaran, marilah kita berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing”.
4.
Saya dan peserta didik berdoa masing-masing
dengan penuh khidmat.
5.
Waktu berdoa lebih kurang 2 menit.
6.
Bila waktu berdoa telah selesai, saya
menyampaikan aba-aba bahwa : “waktu berdoa sudah selesai”. Khusus pada hari jum’at,
setelah doa, dilanjutkan dengan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, sebanyak 10
kali.
7.
Pada akhir
petemuan, saya mengigatkan kembali peserta didik, bahwa “sebelum kita
mengakhiri pertemuan hari ini, mari kita berdoa dengan mengucapkan
Alahmdulillah hirabbil ‘aalamiin,”